MembuatKerangka Laporan. Cara membuat laporan yang baik dan benar dalam contoh laporan ini selanjutnya yaitu, membuat kerangka atau batang tubuh dari laporan. Kerangka laporan memuat sekumpulan ide-ide utama yang menggambarkan pokok dari laporan yang Anda buat. Misalkan Anda membuat laporan hasil kegiatan KKN, maka Anda bisa memulai menuliskan Dilansirdari Ensiklopedia, berikut ini yang merupakan teks laporan hasil observasi adalah indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan banyak oksigen. di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.. FormatSederhana Laporan Laba Rugi Bagi UMKM Dan Usaha Start-Up. Para pengusaha UMKM dapat membuat laporan laba rugi sederhana dengan sendirinya, sehingga pengusaha sendiri dapat mengetahui dan mudah dalam mengulas kinerja/ hasil dari usahanya. Berikut format sederhana yang dapat diikuti : Laba/rugi = Pendapatan – Beban. Laporanrealisasi anggaran adalah laporan yang berhubungan dengan anggaran periode tertentu, berikut unsur, manfaat, cara membuat bagi. Coba Gratis Jurnal Hubungi Kami. Search. Selain itu, perusahaan juga menyusun laporan ini dengan tujuan yang kurang lebih sama. Laporan ini dapat menujukkan apakah laporan keuangan yang disajikn valid dan Pembahasanatau juga bisa disebut sebagai isi dalam membuat laporan, merupakan bagian inti dari laporan yang kamu buat. Di bagian ini, sebisa mungkin jelaskan secara detail dan mencakup unsur dengan menggunakan rumus 5W + 1H. Misalnya, jika laporan yang kamu buat adalah laporan kegiatan, maka kamu bisa mengisinya dengan: Berikutini yang bukan merupakan fungsi teks laporan hasil obaservasi adalah - 32084188 bagusaryoputra bagusaryoputra 02.09.2020 Biologi Situs ini menggunakan cookie berdasarkan kebijakan cookie . Kamu bisa menentukan kondisi menyimpan dan mengakses cookie di browser Berikutini yang merupakan teks laporan hasil observasi adalah? Buatlah lubang dengan cara melubangi tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm menggunakan linggis, bambo, atau alat pengebor biopori. Dengan tergesa Meza menuju perpustakaan sekolahnya. Tugas dari guru Bahasa Indonesia harus dikumpulkan siang nanti jam ke 7. FijZ. Pengertian Laporan – Laporan merupakan istilah umum yang sudah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya di lingkungan kerja, tapi juga di tingkat sekolah dan bahkan RT atau RW. Namun, tahukah kamu apa pengertian laporan yang sebenarnya? Dalam dunia akademis, sering kali ada informasi yang tumpang tindih tentang pengertian laporan dan esai. Kedua kata tersebut pun terkadang juga digunakan secara bergantian. Secara umum, laporan lebih dibutuhkan untuk bisnis, mata pelajaran ilmiah, teknis, dan di tempat kerja. Laporan berkonsentrasi pada fakta, sementara esai menyajikan argumen dan penalaran. Agar lebih memahami laporan, berikut penjelasan selengkapnya. Mulai dari pengertian laporan menurut para ahli, fungsi, manfaat, ciri-ciri, struktur, jenis-jenisnya, hingga hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan. Pengertian LaporanPengertian Laporan Menurut Para Ahli1. Himstreet 19982. Denyern3. Dr. Prajudi Atmosudirjo4. Alawiyah5. Mulyadi6. Keraf 20017. Rama & Jones8. Soegito9. Indah10. Moekijat11. Kamus Bahasa Inggris OxfordFungsi Laporan1. Sebagai bahan dalam pengambilan keputusan2. Sebagai bahan analisis3. Sebagai alat pengawasan dan bahan evaluasi4. Sebagai bahan pertanggungjawaban5. Sebagai alat untuk menyampaikan sebuah informasiManfaat LaporanCiri-Ciri Laporan1. Ringkas2. Sebuah laporan harus logis3. Laporan juga harus lengkap4. Laporan ditulis secara sistematis5. Laporan harus berorientasi pada objektivitas6. Walau ada laporan yang dapat dilihat oleh khalayak umumStruktur Laporan1. Pendahuluan2. Isi3. PenutupHal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat LaporanLangkah-Langkah Membuat LaporanJenis-Jenis Laporan1. Laporan berdasarkan Waktu2. Laporan berdasarkan Sifat3. Laporan berdasarkan Penyampaian4. Laporan berdasarkan Bentuk5. Laporan berdasarkan Isinya Kata laporan dalam Bahasa Indonesia merupakan arti dari kata report pada Bahasa Inggris. Namun, kata report sendiri awalnya berasal dari dua kata Bahasa Latin, yaitu kata re yang berarti sarat atau mundur dan kata portare yang memiliki arti membawa atau menyampaikan. Kedua kata itu pun digabungkan, sehingga membentuk kata reportare yang berarti menyampaikan informasi secara lengkap dari apa yang telah diperoleh sebelumnya. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata laporan memiliki arti segala sesuatu yang dilaporkan atau sebuah berita. Laporan sendiri merupakan gambaran dari 5W1H. Berisi tentang apa what yang telah terjadi, di mana where kejadian itu berlangsung, kapan when peristiwa tersebut terjadi, mengapa why hal itu bisa terjadi, dan siapa who yang bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah terjadi itu, serta bagaimana how kejadiannya. Dalam menjalankan kegiatan suatu organisasi maupun perusahaan, laporan tentu menjadi hal yang sangat penting. Sebab, laporan dapat menjadi salah satu alat yang resmi untuk menyampaikan informasi secara sederhana dan objektif, tentang semua masalah yang relevan. Secara sederhana, laporan adalah bentuk penyampaian informasi yang berisi fakta mengenai suatu hal, baik secara lisan maupun tulisan. Informasi yang disampaikan melalui laporan juga bisa bermacam-macam isinya, tergantung kebutuhan. Mulai dari informasi berita, keterangan, pemberitahuan, hingga pertanggungjawaban. Fakta yang disajikan dalam laporan pun tentunya berdasarkan keadaan objektif yang telah dialami sendiri oleh orang yang bertugas membuat laporan. Terutama saat ia melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Pengertian Laporan Menurut Para Ahli Definisi laporan juga bisa berbeda-beda, tergantung pada orang yang membuatnya. Berikut beberapa pengertian laporan menurut para ahli. 1. Himstreet 1998 Laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif. Digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu divisi organisasi kepada departemen lain atau lembaga lainnya, untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan masalah. 2. Denyern Laporan adalah suatu alat komunikasi tempat penulis menyajikan informasi dalam format yang terorganisir, yakni berupa beberapa kesimpulan mengenai keadaan yang telah diselidiki untuk audiens tertentu dan dengan tujuan tertentu. 3. Dr. Prajudi Atmosudirjo Laporan adalah setiap tulisan yang berisi hasil pengolahan data dan informasi dalam bentuk dokumen pendek, tajam, dan ringkas untuk tujuan dan khalayak tertentu. 4. Alawiyah Laporan adalah informasi yang dibuat oleh seorang petugas atau pejabat untuk diberikan kepada sesama pejabat lain dalam suatu sistem administrasi. 5. Mulyadi Laporan adalah informasi akuntansi dalam bentuk hasil cetak dari komputer. Data-data tersebut pun tersimpan rapi dalam komputer. 6. Keraf 2001 Laporan adalah suatu cara komunikasi yang dilakukan pembuat laporan dalam menyampaikan informasi kepada seseorang atau badan usaha yang bertanggung jawab untuk menerima laporan yang dibuat. 7. Rama & Jones Laporan merupakan sekumpulan data yang telah disusun sedemikian rupa dengan format yang baik, sehingga mudah dipahami. 8. Soegito Laporan adalah suatu informasi yang isinya sesuai dengan fakta yang terjadi, didukung dengan data-data yang lengkap, dan disusun secara terorganisir. 9. Indah Laporan merupakan dokumen yang berisi informasi berupa narasi, grafik, atau tabel, yang disusun secara berulang dan teratur. Laporan bisa mengacu kepada periode waktu, peristiwa, kejadian, atau subjek tertentu, dan dapat dipaparkan atau disajikan dalam bentuk lisan maupun teks. 10. Moekijat Laporan merupakan salah satu jenis dokumen yang ditulis oleh individu atau sekelompok orang, untuk mengumumkan hasil penyelidikan atau sesuatu kepada pihak yang memiliki wewenang. 11. Kamus Bahasa Inggris Oxford Laporan adalah pernyataan dari hasil investigasi sebuah masalah apapun yang memerlukan informasi pasti, dan dibuat untuk membantu orang lain. Fungsi Laporan Nah, itu tadi beberapa definisi laporan menurut para ahli. Sekarang, kita bahas mengenai fungsi dari sebuah laporan, yuk. 1. Sebagai bahan dalam pengambilan keputusan Pada situasi atau keadaan tertentu, seorang manajer atau pemimpin perusahaan terkadang harus membuat keputusan penting dalam waktu yang singkat. Dalam kondisi seperti itu, diperlukan sumber otentik untuk mendapatkan informasi yang jelas, sehingga keputusan terbaik pun bisa diambil. Nah, bahan pengambil keputusan tersebut adalah laporan. 2. Sebagai bahan analisis Laporan juga merupakan sumber yang sangat penting. Sebab, setiap kali terjadi sebuah masalah dalam perusahaan. Maka tim mereka pun harus berusaha mencari penyebabnya dan membuat rincian informasi mengenai masalah tersebut dalam bentuk penulisan laporan. 3. Sebagai alat pengawasan dan bahan evaluasi Dalam perusahaan yang berbasis pada skala besar dan terlibat dalam banyak aktivitas yang berbeda. Tidak mungkin bagi manajemen untuk mengawasi setiap orang di dalam perusahaan. Oleh karena itu, laporan sangat diperlukan untuk mengawasi tindakan setiap departemen hingga individu. 4. Sebagai bahan pertanggungjawaban Melalui laporan, sebuah fakta bisa diungkap atau diketahui setelah ada data dan/atau bukti akurat yang menyertainya. Tentunya fakta-fakta itu harus tertulis di dalam laporan, sehingga bisa menjadi bahan untuk pertanggungjawaban. 5. Sebagai alat untuk menyampaikan sebuah informasi Meskipun pengertian laporan cukup beragam, pada dasarnya laporan berisi suatu topik yang diuraikan, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Laporan pun dapat mencakup berbagai topik, tapi biasanya berfokus pada penyampaian informasi dengan tujuan yang jelas kepada khalayak tertentu. Laporan yang baik adalah yang akurat, objektif, dan lengkap, sehingga laporan menjadi alat untuk menyampaikan informasi. Manfaat Laporan Kalau tadi kita sudah membahas mengenai fungsi laporan. Nah, berikut manfaat dari adanya sebuah laporan. Laporan dapat memandu perbaikan dalam menyusun rencana kegiatan selanjutnya. Membantu penetapan kebijakan secara cepat. Laporan menjadi segala sumber informasi. Membantu mengetahui proses dan perkembangan peningkatan sebuah kegiatan. Membantu pencatatan dokumentasi. Membantu memecahkan masalah. Ciri-Ciri Laporan Selanjutnya, yuk kita kenali ciri-ciri sebuah laporan. Berikut enam ciri-ciri laporan. 1. Ringkas Dalam penulisan laporan, kita hanya perlu mengemukakan hal-hal pokok saja. Namun, semua itu tentunya kita tulis secara ringkas dan harus berkaitan dengan apa yang akan kita laporkan, sehingga penerima laporan pun nantinya dapat dengan mudah mengetahui apa permasalahan yang sebenarnya terjadi dari laporan yang telah kita buat. 2. Sebuah laporan harus logis Sebuah laporan akan dianggap logis apabila keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri dengan alasan-alasan yang masuk akal. 3. Laporan juga harus lengkap Sebagai orang yang bertugas membuat laporan, kita pun harus menyertakan informasi selengkap mungkin dalam poin-poin tertentu yang berkaitan dengan pelaporan kita. Jika tak lengkap, maka bukan laporan lagi namanya. Laporan kita juga bisa semakin sempurna apabila dilengkapi dengan sumber keputusan atau bibliografi. 4. Laporan ditulis secara sistematis Laporan akan dianggap sistematis apabila keterangan yang dituliskan disusun dalam satuan-satuan yang saling berhubungan dan secara berurutan. 5. Laporan harus berorientasi pada objektivitas Karena laporan sering digunakan untuk membantu pengambilan keputusan atau penyelesaian masalah, maka laporan pun harus dibuat secara objektif. 6. Walau ada laporan yang dapat dilihat oleh khalayak umum Pada hakikatnya, laporan awalnya hanya disiapkan untuk orang-orang terbatas saja. Artinya, laporan tersebut tidak untuk dibaca setiap orang, melainkan hanya mereka yang memiliki wewenang dalam organisasi dan kemudian baru lah diputuskan untuk dipublikasikan atau tidak. Struktur Laporan Sebelum kita menulis laporan, kita pun harus tahu bagaimana struktur atau kerangka laporan yang akan kita tulis. Supaya laporan kita nantinya dapat tersusun secara teratur dan baik. Berikut struktur laporan yang wajib kamu pahami. 1. Pendahuluan Dalam pendahuluan, kita dapat memuat maksud dan tujuan penulisan laporan, masalah pokok yang dilaporkan, serta sistematika laporan. 2. Isi Pada bagian isi laporan, kita bisa menuliskan data dan fakta pelaksanaan kegiatan. Selain itu juga mengenai kesesuaian pelaksanaan dengan perancangan, masalah yang terjadi, dan pembahasan masalah. 3. Penutup Kemudian di bagian penutup sebagai akhir dari laporan. Kita juga perlu menuliskan kesimpulan dari laporan yang kita buat beserta saran yang nantinya akan dibaca oleh penerima laporan. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Laporan Setelah mengetahui struktur laporan. Ada baiknya kita juga perlu memperhatikan hal-hal berikut dalam membuat laporan. Laporan harus jelas dan cermat. Laporan harus lengkap. Mengandung nilai objektivitas. Langsung mengenai sasaran atau to the point. Disertai dengan adanya beberapa saran. Konsisten dan tegas dalam penjelasannya. Tepat waktu, yakni tidak lama dari waktu pelaporan yang ditentukan. Disampaikan kepada orang atau audiens di alamat dan tujuan yang tepat. Langkah-Langkah Membuat Laporan Usai memahami apa itu laporan, fungsi, manfaat, ciri-ciri hingga strukturnya. Sekarang kita pelajari langkah-langkah membuat laporan secara umum. Pertama, kita harus menentukan masalah yang akan dilaporkan. Masalah itu tentunya kita dapat dari pengamatan yang sudah kita lakukan saat kegiatan berlangsung. Selain itu, kita juga dapat menangkap sebuah masalah dari apa saja yang tengah diamati dan berkaitan dengan kegiatan tersebut. Setelah menemukan masalahnya. Kita perlu mengumpulkan bahan untuk laporan yang merupakan data dan fakta. Selanjutnya, kita lanjut dengan mengklasifikasi data yang sudah kita dapat. Lalu mengevaluasi dan mengolah data tersebut. Kemudian memasukkan data yang telah diolah ke dalam laporan dengan membuat struktur atau kerangka laporan terlebih dahulu. Jenis-Jenis Laporan Teman Grameds, sampai sini kita sudah mempelajari dan memahami serba-serbi laporan. Bahkan, hingga cara pembuatannya secara umum. Namun, untuk mempermudah kita dalam pembuatan laporan. Berikut jenis-jenis laporan yang harus kamu tahu, sehingga Grameds bisa menulis laporan yang lebih spesifik. 1. Laporan berdasarkan Waktu Laporan berdasarkan waktu terbagi menjadi dua laporan spesifik, yaitu laporan insidental dan laporan berkala. Laporan insidental, yaitu sebuah laporan yang dibuat jika dibutuhkan. Misalnya, terjadi masalah tak terduga dan untuk penyelesaiannya harus ada informasi yang rinci tentang masalah tersebut. Agar segera selesai, maka laporan insidental itu pun harus segera dibuat. Sementara itu, laporan berkala adalah sebuah laporan yang disusun secara rutin atau periodik dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, seperti laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan tahunan. Sebagai contoh, laporan kegiatan karyawan setiap bulan. Laporan kegiatan ini mengacu pada ringkasan kegiatan yang dilakukan para karyawan selama periode waktu tertentu satu minggu atau satu bulan. Laporan semacam ini memberikan rincian tentang kinerja karyawan, jumlah proyek yang berhasil diselesaikan dan sedang ditangani, pemasukan dan pengeluaran, jumlah klien atau pelanggan, dan sebagainya. Laporan jenis ini disusun berdasarkan data rekapan dari laporan mingguan. Terkadang, laporan bulanan tidak hanya berisi laporan bulan ini, tapi juga bulan sebelumnya. 2. Laporan berdasarkan Sifat Laporan berdasarkan sifat juga terbagi menjadi dua jenis. Ada laporan yang bersifat biasa dan laporan penting. Laporan biasa adalah sebuah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga apabila laporan tersebut terbaca oleh orang lain tidak akan menimbulkan dampak negatif. Kebalikan dari laporan biasa. Laporan penting ini tentunya sebuah laporan yang isinya berisi hal penting dan bersifat rahasia, sehingga laporan jenis ini hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu saja yang menjadi tujuan pelaporan tersebut. 3. Laporan berdasarkan Penyampaian Berbeda dengan dua jenis laporan sebelumnya. Laporan jenis ini lebih berfokus pada cara pengungkapannya. Terdapat tiga jenis laporan berdasarkan penyampaiannya. Laporan lisan adalah sebuah laporan yang disampaikan secara lisan atau secara langsung. Laporan tertulis adalah sebuah laporan yang disampaikan secara tertulis seperti memo, surat, dan naskah. Laporan visual adalah sebuah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh laporan visual yaitu laporan melalui media power point dalam presentasi. 4. Laporan berdasarkan Bentuk Meski terkesan mirip dengan jenis laporan berdasarkan penyampaiannya. Laporan dengan jenis yang satu ini berfokus pada bentuk laporannya itu sendiri. Ada tiga jenis laporan berdasarkan bentuknya. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Karena berbentuk memo, isi laporannya tentu sangat pendek. Biasanya laporan ini digunakan untuk kepentingan internal dan dilakukan antar pimpinan atau pejabat. Laporan berbentuk surat adalah sebuah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat. Isi dari laporan berbentuk surat ini, yaitu antara satu hingga empat halaman. Contoh laporan berbentuk surat, misalnya laporan jumlah siswa yang keluar dari sekolah. Laporan berbentuk naskah adalah sebuah laporan yang disampaikan dalam bentuk naskah, baik itu dalam bentuk naskah pendek ataupun panjang. Contoh laporan berbentuk naskah yaitu notulen rapat atau laporan kegiatan kepanitiaan. 5. Laporan berdasarkan Isinya Selain dari waktu, sifat, penyampaian, maupun bentuknya. Karena laporan merupakan sumber informasi dari banyak hal. Tentu ada juga jenis laporan berdasarkan isinya yang terbagi menjadi lima jenis. Laporan informatif adalah sebuah laporan yang hanya berisi informasi saja. Laporan analisis adalah sebuah laporan yang berisi tentang hasil analisis secara mendalam. Laporan kelayakan adalah laporan yang isi laporannya berisi tentang hasil pemilihan, mana yang terbaik atau sebagai penentuan kelayakan. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang isinya tentang tanggung jawab atas tugas seseorang maupun kelompok kepada atasan yang memberikan penugasan tersebut. Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas, tanpa adanya pembahasan lebih lanjut. Itu tadi kelima jenis laporan yang masing-masingnya juga terbagi menjadi beberapa jenis lagi. Nah, sekarang Grameds bisa lebih spesifik lagi dalam membuat laporan, bukan? Agar Grameds bisa lebih paham tentang pengertian laporan dan istilah-istilah dalam laporan, Grameds bisa membaca berbagai buku terkait laporan di Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Indah Utami BACA JUGA Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung dan Tidak Langsung Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang Pengertian dan Struktur Laporan Hasil Observasi serta Contoh Teksnya Karya Tulis Ilmiah Pengertian, Fungsi, Struktur, dan Contoh KTI ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Laporan Arus Kas Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas atau cash flow statement ? Bagaimana cara membuat serta contoh laporan arus kas yang tepat? Simak selengkapnya di Blog Mekari Jurnal. Sebagai pelaku bisnis Anda harus memahami arus kas, bukan hanya seorang akuntan saja. Laporan arus kas cash flow statement memiliki pengaruh yang sangat penting bagi bisnis Anda. Dengan adanya laporan keuangan ini, Anda akan mengetahui kondisi perusahaan Anda dalam kondisi untung atau rugi. Biasanya, laporan ini memberikan informasi tentang jumlah pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu. Apa itu Laporan Arus Kas Cash Flow Statement? Pengertian laporan cash flow atau dikenal juga dengan nama laporan arus kas adalah jenis laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu. Fungsi dari laporan ini yaitu untuk memberikan informasi serta revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Sederhananya, laporan ini digunakan untuk melacak catatan pemasukan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan perusahaan. Untuk lebih jelas, Anda juga bisa pelajari lewat “Video Webinar – Tips Mengelola Perputaran Kas & Bank dengan Laporan Arus Kas” dari Mekari Jurnal di bawah ini. Tujuan & Manfaat Laporan Arus Kas Tujuan dari laporan arus kas yaitu adalah untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi. Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga memiliki manfaat untuk investor, kreditor, dan lainnya. Seperti pada laporan cashflow yang di-generate oleh salah satu aplikasi akuntansi terbaik Mekari Jurnal, Anda bisa mengetahui banyak hal termasuk komponen seperti investasi tunai dan pendapatan tunai, dan jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan. Jika tertarik, Anda bisa mencobanya sendiri dengan gratis. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Dengan adanya laporan cashflow seperti yang ada pada tampilan fitur aplikasi akuntansi Jurnal di atas, Anda dapat menilai hal-hal berikut 1. Kemampuan entitas dalam mendapatkan arus kas Laporan arus kas dinilai lebih baik dari data aktual untuk melihat kondisi keuangan perusahaan. Dengan laporan ini, Anda bisa membuat prediksi mengenai kemampuan entitas suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan. 2. Transaksi investasi & pendanaan kas Jumlah aset dan kewajiban bisa berubah karena faktor tertentu. Adanya pemeriksaan transaksi investasi dan pendanaan, maka Anda dapat mengetahui penyebab perubahan kedua akun tersebut. 3. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan kewajiban Adanya laporan arus kas, perusahaan bisa memastikan jumlah kas untuk membayar sejumlah kewajiban. Seperti misalnya, payroll gaji karyawan, pembayaran hutang, dan membayar dividen pembagian laba pada pemegang saham. Selain itu, dengan laporan ini investor bisa melihat gambaran arus kas dalam kegiatan bisnis perusahaan Anda. 4. Keterangan atas perbedaan antara angka laba bersih & kas bersih Informasi laba bersih dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan. Dengan adanya data laba bersih yang didapat perusahaan, maka bisa dilihat sejauh mana keberhasilan dan kegagalannya. Komponen Laporan Arus Kas Terdapat 3 komponen atau jenis aktivitas yang terdapat pada laporan arus kas cash flow statement , yaitu Aktivitas Operasi Operating Activities. Terdiri dari kegiatan operasional perusahaan yang dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih. Sebagai contoh seperti, penjualan barang dan jasa dari pelanggan, pembelian persediaan, atau perlengkapan yang umurnya diperkirakan kurang dari setahun, utang kepada supplier dan beban operasional lainnya. Aktivitas Investasi Investing Activities. Berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap atau kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun. Contohnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya. Aktivitas Pendanaan Financing Activities. Merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik, seperti penyetoran modal awal, utang bank atau obligasi dan penerbitan saham. Dapatkan beragam pilihan paket harga software akuntansi online sesuai kebutuhan bisnis Anda, coba gratis software akuntasi Mekari Jurnal sekarang dengan klik disini Metode Pembuatan Laporan Cash Flow Ada dua metode untuk membuat laporan cash flow yaitu metode langsung direct method dan metode tidak langsung indirect method Direct Method Pada metode langsung merupakan metode membuat laporan cash flow dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam berbagai kategori. Misalnya, aktivitas operasional dibedakan akunnya sendiri-sendiri seperti akun beban penyusutan, beban amortisasi, keuntungan, dan kerugian, utang, dan sebagainya, sehingga metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan informasi yang lengkap dalam pengambilan keputusan. Untuk membuat laporan cash flow dengan metode ini, Anda harus menyiapkan buku kas bank dan buku kas kecil. Selanjutnya Anda dapat memilih untuk melakukan pemeriksaan silang antar buku kas bank, rekening koran, bonggol check atau buku kas kecil. Di bawah ini merupakan contoh laporan arus kas cash flow statement metode langsung dengan menggunakan software Jurnal Indirect Method Berbeda dengan metode langsung, metode tidak langsung memusatkan perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung menunjukan hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan arus kas cashflow. Nah, karena datanya sudah tersedia langsung dalam perusahaan, maka metode ini lebih murah dibandingkan metode langsung. Dalam metode ini arus kas operasi, investasi, dan pendanaan disusun berdasarkan laporan laba rugi dan neraca. Jika Anda ingin memahaminya lebih lanjut, bisa baca artikel yang pernah kami tulis tentang perbedaan laporan arus kas dengan metode langsung dan tidak langsung di sini. Di bawah ini merupakan contoh laporan arus kas cash flow statement metode tidak langsung dengan menggunakan software Jurnal Cara Membuat Laporan Arus Kas Cash Flow Statement Seetelah memahami apa itu laporan arus kas, sekarang mari kita lanjutkan ke cara membuat laporan ini. Anda bisa membuatnya secara manual, atau secara otomatis dengan bantuan aplikasi akuntansi seperti Mekari Jurnal. Umumnya, ada 5 lima langkah untuk membuat laporan arus kas cash flow statement yaitu adalah sebagai berikut 1. Menghitung kenaikan dan penurunan kas Langkah pertama untuk membuat laporan cash flow adalah menghitung kenaikan atau penurunan kas perusahaan. Untuk menghitungnya, Anda dapat melihat neraca pada akun kas. Selain itu, Anda juga dapat menghitung kenaikan dan penurunan kas dengan melihat buku kas bank dan buku kas kecil. 2. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas operasional Kas digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Pada langkah kedua ini Anda harus memisahkan kas yang khusus untuk kegiatan operasi. Kemudian, hitunglah jumlahnya dan buatlah laporan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional. 3. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas investasi di laporan cash flow Langkah ketiga ini sama dengan langkah kedua, hanya saja yang membedakan jenis kegiatannya yakni kegiatan investasi. Kegiatan investasi misalnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya. Perhatikan kegiatan investasi yang dilakukan pada periode berjalan dan hitunglah berapa jumlah kas bersih yang digunakan. 4. Menghitung & melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas pendanaan Untuk melakukan perhitungan, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik. 5. Hitung dan jumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas arus kas Langkah terakhir yakni menghitung penggunaan dan penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Jika langkah 2, 3, dan 4 sudah Anda lakukan, maka langkah terakhir akan lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu membuat laporannya saja. Jangan lupa untuk memasukkan saldo kas awal periode pada perhitungannya. Baca juga Tips Menjaga Kestabilan Arus Kas agar Bisnis Tetap Sehat Perhatikan contoh soal berikut ini untuk membuat laporan arus kas dengan metode tidak langsung. Dalam metode pembuatan laporan arus kas tidak langsung , laporan ini disusun dengan 3 tiga elemen. Pertama, yaitu elemen kas dari kegiatan usaha yang diletakkan paling atas. Setelah itu, elemen arus kas yang berasal dari kegiatan investasi, dan dari kegiatan pendanaan. Untuk membuat laporan kas, ada dua sumber data yang dibutuhkan, yaitu Laporan laba rugi dari periode yang sedang berlangsung Neraca periode dari periode yang sedang berlangsung dengan neraca periode sebelumnya Untuk lebih jelasnya, berikut contoh dari langkah pembuatan laporan arus kas tahun 2019 dengan metode tidak langsung. Langkah 1 Data Laporan Laba Rugi Tahun 2019 Perhatikan contoh laporan rugi laba tahun 2019 berikut dari PT Sukses Berkarya Bersama di bawah ini. Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa pada tahun 2019 PT Sukses Berkarya Bersama mendapatkan keuntungan atau laba senilai Langkah 2 Mengumpulkan Data Neraca Tahun 2018 dan 2019 Laporan Neraca Tahun 2018 Laporan Neraca Tahun 2019 Langkah 3 Membandingkan Kedua Neraca Pada kolom Net Change memperlihatkan kegiatan selama 1 tahun. Terdapat selisih yang dihasilkan antara neraca tahun 2017 dengan neraca 2016. Kelompok Aktiva Jika angka pada kolom Net Change positif tidak minus , maka terjadi pengeluaran kas, sedangkan jika minus, maka terjadi penerimaan kas. Kelompok Pasiva Jika angka pada kolom Net Change positif tidak minus maka terjadi penerimaan kas, dan jika minus, maka terjadi pengeluaran kas. Langkah 4 Melakukan Penyusunan Laporan Arus Kas Berdasarkan laporan laba rugi dan perbandingan neraca tahun 2018 dan 2019, maka Anda sudah siap untuk menyusun laporan cash flow. Seperti yang diketahui bahwa membuat laporan arus kas memiliki tiga komponen. Arus Kas dari Kegiatan Bisnis Operating Activities Berdasarkan dari data laba rugi tahun 2019 bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp Berikut contoh perhitungan arus kas dari kegiatan operasional bisnis serta cara membuat laporan tersebut. Berdasarkan contoh di atas, diperoleh nilai pengurangan sebesar Arus Kas dari Kegiatan Investasi Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset tetap, sebaliknya arus kas berkurang karena adanya kenaikan aset tetap. Jika dilihat dari contoh di atas, didapati hasilnya adalah arus kas berkurang sebesar Rp Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Untuk mendapatkan nilai kegiatan pendanaan financing activities dapat dilakukan dengan memindahkan angka pada kolom Net Change dari bagian kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas. Untuk yang nilai positif tetap biarkan saja dan yang nilainya negatif biarkan tetap negatif. Kemudian jumlahkan semua nilainya, pada contoh laporan di atas diperoleh penambahan cash flow senilai Total Cash Activities Total Kegiatan Kas Total kegiatan cash didapat dari perhitungan nilai total [ Operating Activities + Investing Activities + Financing Activities ], pada contoh laporan di atas diperoleh hasil penurunan senilai Cash Begining Balance Saldo Awal Kas Saldo awal kas bisa diambil dari neraca pada tahun sebelumnya, pada contoh tersebut nilainya adalah Expected Cash Ending Balance Saldo Kas Seharusnya Saldo kas seharusnya diperoleh dari penjumlahan total aktivitas kas dengan saldo awal kas pada Neraca Tahun 2018. Berdasarkan contoh, diperoleh perhitungan Rp kas neraca 2018 dikurang Rp penurunan kas, sehingga didapatkan hasil sebesar Rp Actual Cash Ending Balance Saldo Akhir Kenyataan Saldo akhir kenyataan bisa didapatkan dari Neraca yang sedang berjalan, yaitu Neraca Tahun 2017. Pada contoh tersebut nilainya adalah Variance Selisih Jika hasil dari perhitungan saldo kas dan saldo akhir hasilnya 0 nol, maka telah selesai. PT Sukses Berkarya Bersama Laporan Arus Kas Tahun 2017 A Arus Kas dari Kegiatan Operasional 7,000,000 B Arus Kas dari Kegiatan Investasi 6,000,000 C Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan 9,000,000 D Total Aktivitas Kas A+B+C 4,000,000 E Saldo Awal Kas Dari Neraca 2016 8,000,000 F Saldo Kas Seharusnya E+D 4,000,000 G Saldo Akhir Kenyataan Dari Neraca 2017 4,000,000 H Selisih F-G 0 Dalam laporan arus kas metode langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan pada buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Jika Anda masih bingung bagaimana cara menghitung cash flow dengan rumus yang benar, bisa langsung baca artikel yang pernah kami tulis! Baca Juga 17 Contoh Laporan Keuangan Lengkap untuk Berbagai Usaha! Cara Membuat Laporan Cash Flow dengan Mekari Jurnal Demikian pembahasan mengenai pengertian, contoh, serta cara membuat laporan arus kas sebuah perusahaan. Jika menganggap langkah-langkah di atas cukup rumit, Anda bisa coba menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal. Dengan menggunakan Mekari Jurnal, Anda tidak perlu repot mengikuti langkah di atas untuk mendapatkan laporan cash flow pada perusahaan Anda. Dengan menggunakan fitur dari Mekari Jurnal, Anda bisa memilih metode langsung atau tidak langsung dalam pembuatan laporan arus kas dari aplikasi Jurnal. Untuk mendapatkan laporan arus kas di Jurnal, maka Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut 1. Klik menu Laporan. Pada tab Sekilas Bisnis, klik Arus Kas. 2. Klik tombol setting dan pilih metode arus kas “Default Direct” untuk Metode Langsung. 3. Setelah memfilter, Anda dapat melakukan expor laporan ini dengan klik tombol “Expor” dan pilih format file yang diinginkan. Format yang tersedia adalah PDF, Excel atau CSV. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca langsung panduan atau guidebook tentang laporan arus kas yang telah disediakan oleh Jurnal atau tonton video di bawah ini untuk tutorial lebih lengkap. Penasaran? Coba gratis Jurnal selama dengan klik tombol dibawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Konsultasi Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, itu dia pembahasan mengenai laporan arus kas atau cash flow statement mulai dari pengertian, cara membuat, hingga contoh laporannya yang bisa Anda pelajari di Blog Mekari Jurnal. Lihat fitur lain dari aplikasi akuntansi Mekari Jurnal seperti fitur membuat pembukuan keuangan, atau lihat rekomendasi aplikasi laporan keuangan disini. Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya, dan silahkan untuk dibagikan di sosial media. Pengertian laporan adalah sebuah dokumen yang merupakan produk akhir dari suatu kegiatan. Jadi, pengertian laporan adalah kegiatan menyajikan informasi dengan cara yang sangat khusus. Informasi yang terkandung dalam laporan sesungguhnya telah ditulis dan dikumpulkan dalam kertas kerja. Biasanya kertas kerja jauh lebih banyak volumenya daripada laporan. Oleh karena itu apabila kertas kerja ini lengkap dan teratur rapi maka penulisan laporan akan jauh lebih mudah.​ Secara harfiah, kata laporan yang dalam bahasa Inggrisnya report berasal dari bahasa latin re berarti sarat’, mundur’ dan portare berarti membawa menyampaikan’, artinya menyampaikan informasi yang diperoleh sebelumnya secara lengkap. Menurut Himstreet, et al. 1983, laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasi kepada bagian lain atau lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan persoalan. BACA JUGA Bagaimana Cara Menyusun Kerangka Teks Laporan Hasil Observasi? Ini Penjelasannya Pada dasarnya laporan merupakan gambaran tentang apa what yang telah terjadi, di mana where kejadian tersebut berlangsung, bilamana when kejadian itu terjadi dan mengapa why hal itu terjadi, siapa who yang bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah terjadi, serta bagaimana how kejadiannya. Konsep ini dikenal dengan istilah SW 1H. Pelaporan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan suatu organisasi, misalnya perpustakaan. Pelaporan ini menyangkut penyampaian informasi dan pemahaman informasi dari satu orang ke orang lain. Dalam hal ini informasi dari bawahan ke atasan dan biasanya juga sebaliknya berupa penyampaian informasi dari atasan ke bawahan. Contoh pelaporan di lingkungan sekolah atau kampus adalah kegaitan kepala subkoordinator sirkulasi di perpustakaan akan melaporkan secara rutin kepada koordinator bidang pelayanan, berapa jumlah pengguna yang melakukan transaksi peminjaman, berapa buku yang dipinjamkan. BACA JUGA 4 Fungsi Laporan Penelitian dan Kegiatan, Begini Penjelasannya Kemudian kepala perpustakaan wajib memberikan laporan tersebut kepada atasannya, misalnya rektor di perpustakaan perguruan tinggi, atau bupati di perpustakaan umum tingkat kabupaten. Sebaliknya apabila kepala perpustakaan memperoleh informasi atau instruksi dari atasannya, harus disampaikan atau diteruskan kepada bawahannya seperti kepada koordinator, kepala subkoordinator, dan akhirnya kepada semua pegawai di perpustakaannya. Dengan demikian maka pelaporan dapat berlangsung dari setiap ujung hierarki, baik dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas. Fungsi Laporan Secara umum, ada 5 fungsi laporan yang dapat dijabarkan sebagai berikut Pertanggungjawaban dan pengawasan Laporan merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang kepada pimpinannya sesuai dengan fungsi tugas yang dibebankan kepada yang bersangkutan. Penyampaian informasi Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi. Bagi pimpinan yang menerima laporan tersebut maka laporan merupakan salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas-tugasnya. Bahan pengambilan keputusan Dalam pelaksanaan manajemen, pimpinan selalu harus mengambil keputusan yang diperlukan setiap saat. Untuk keperluan pengambilan keputusan oleh pimpinan diperlukan data atau informasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil. Data atau informasi itu berasal dari semua satuan organisasi atau pejabat di dalam organisasi melalui laporan-laporan tersebut merupakan data bagi pimpinan untuk pengambilan keputusan. Sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama, saling pengertian, dan koordinasi dengan bagian/unit lain. Sebagai salah satu alat untuk memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman BACA JUGA Dalam Laporan Pengamatan Harus Ada Apa Saja? Ini Jawabnya Tujuan Laporan Tujuan penyusunan laporan adalah untuk menjadikan informasi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami. Oleh karena itu, materi laporan yang disampaikan cukup yang perlu diketahui oleh pihak pembaca. Laporan dapat disampaikan secara tertulis baik dalam bentuk cetakan maupun dalam bentuk elektronik. Dalam dunia kerja, pengertian laporan berfungsi menghubungkan antara pihak pembuat laporan dan pihak yang membaca laporan. Laporan digunakan secara intern dalam suatu perusahaan untuk melaporkan perkembangan aktivitas perusahaan. Di samping itu, laporan juga digunakan sebagai sarana komunikasi dengan pihak luar. Beberapa laporan berfungsi sebagai catatan tetap dan bisa juga berfungsi sebagai jawaban atau pertanyaan yang diajukan untuk memecahkan suatu permasalahan. BACA JUGA 3 Langkah Membuat Laporan, Begini Caranya Meskipun berbagai tujuan dapat disampaikan melalui laporan, pada umumnya laporan digunakan untuk menyampaikan tujuan yang bersifat umum sebagai berikut Memantau dan mengendalikan suatu kegiatan. Membantu mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan Memenuhi persyaratan. Mendokumentasikan kegiatan. Merupakan pedoman untuk persoalan tertentu Syarat-syarat Laporan Agar laporan yang dibuat dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti maka laporan tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut a. Laporan harus benar Isi laporan mungkin berbeda-beda, akan tetapi isi laporan harus dapat dimengerti oleh si penerima. Di samping itu laporan harus dapat memenuhi keinginan yang memintanya. Agar laporan dapat memenuhi fungsinya maka laporan harus memuat informasi yang benar dan objektif. Hal ini berarti bahwa informasi yang dituangkan dalam laporan harus yang berhubungan dengan masalah yang akan dikemukakan. Kebenaran dari informasi tersebut sangat penting karena hal tersebut sangat berkaitan dengan pengambilan keputusan. Bila informasi dalam laporan tersebut tidak benar maka keputusan yang diambil pun akan salah. Baca artikel Edukasi lainnya dengan disini. Ikuti juga berita terkini dari di Google News dengan klik tautan ini. TERPOPULER Bahan yang dikumpulkan untuk penyusunan laporan mungkin banyak sekali. Untuk itu diperlukan kemampuan serta ketelitian pembuat laporan sehingga pengertian laporan menjadi bermakna. b. Laporan harus langsung pada sasaran Perlu disadari bahwa pimpinan mempunyai waktu yang sangat terbatas. Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, hendaknya kita harus mengusahakan agar laporan yang kita buat tidak terlalu panjang sehingga tidak terlalu menyita waktu pimpinan. Hindari penggunaan kata-kata kiasan yang hanya sekadar untuk memberi kesan bahwa laporan tersebut laporan harus diusahakan singkat, tepat, padat, dan jelas serta langsung mengenai persoalannya. c. Laporan harus lengkap Kelengkapan suatu laporan banyak ditentukan oleh kemampuan penyusun dalam mengorganisir data yang mencakup semua segi masalah yang dilaporkan. Penyajian dalam bentuk uraian akan lebih lengkap kalau ditunjang dengan supporting data data penunjang misalnya, data statistik, grafik, skema, dan sebagainya. d. Laporan harus tegas dan konsisten Laporan hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak memberikan kesempatan timbulnya masalah atau persoalan baru. Ini berarti bahwa uraian yang dikemukakan harus tegas dan konsisten antara bagian laporan yang satu dengan bagian yang lainnya. Keterangan yang dilaporkan harus tetap, artinya si pelapor harus konsekuen atas keterangan yang dikemukakannya dalam keadaan dan situasi apapun. e. Laporan harus tepat pada waktunya Agar pimpinan dapat menentukan kebijaksanaan selanjutnya dan dapat menyelesaikan masalah dengan benar maka ketepatan waktu penyampaian laporan harus benar-benar diperhatikan. Laporan harus diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan kepada pimpinan. Tidak tepatnya waktu penyampaian suatu laporan berarti tindakan korektif yang harus diambil ataupun follow up-nya akan mengalami keterlambatan. Hal ini akan mengakibatkan hal yang negatif pada organisasi. f. Laporan harus tepat penerimaannya Laporan pada dasarnya mengandung pengertian komunikasi timbal balik antara yang memberi laporan dengan penerima laporan atau antara atasan dan bawahan. Di satu pihak atasan ingin mengetahui sampai di mana pelaksanaan tugas yang telah diberikannya, dan di lain pihak bawahan ingin mengetahui atau mendapatkan respons dari atasan atas laporannya serta bagaimana follow up dari laporan tersebut. Oleh karena itu, laporan harus benar-benar sampai kepada yang memintanya. Laporan yang tidak sampai kepada sasarannya dan sampai kepada orang yang tidak berhak membacanya, akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan, misalnya terjadi kebocoran rahasia, laporan bagi yang memintanya sudah tidak ada nilainya lagi, dan penilaian negatif oleh atasan terhadap bawahan bersangkutan. Sistematika Penyajian Laporan Pengamatan Sistematika laporan umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu awal, pokok, dan akhir. Selanjutnya tulisan ini memaparkan 3 bagian tersebut BAGIAN AWAL Bagian awal laporan penelitian terdiri dari halaman judul, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Laporan ini, menjadi pelengkap pengertian laporan. BAGIAN POKOK Bagian pokok laporan penelitian terdiri dari 5 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian serta Pembahasan, Bab V Penutup. Bagian pendahuluan adalah bab pertama laporan penelitian yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan dan pentingnya penelitian. Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang 1 latar belakang masalah penelitian, 2 identifikasi masalah 3 rumusan masalah, 4 tujuan penelitian, dan 5 kegunaan/manfaat penelitian. Pada bagian rumusan masalah dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah yang umumnya berbentuk kalimat tanya. Kalimat tanya pada rumusan masalah lebih terinci karena telah melalui identifikasi dan pembatasan masalah. Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Rumusannya sejajar dengan rumusan masalah. Dirumuskan secara singkat dan jelas tentang apa yang ingin diatasi atau dicapai berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan. Dalam kerangka teoriris dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara elektik, bisa juga berupa teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apapun yang digunakan harus dipertanggung-jawabkan melalui kajian sejumlah pustaka yang juga memuat hasil penelitian dalam lingkup topik penelitian yang menggunakan teori terpilih ataupun yang menggunakan teori yang berbeda. Teori itu dikaji secara kronologis, dari yang lama sampai dengan yang mutakhir untuk menunjukkan kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengan cara itu, diantara sederet teori, keunggulan teori yang dipilih sebagai landasan kerja penelitian menjadi tampak. Penyebutan nama teori saja tidaklah cukup. Prinsip-prinsip teori itu perlu diuraikan, termasuk pendekatan dan metode kerja teori itu. Variabel-variabel pembangun topik penelitian juga perlu diterangkan menurut pandangan teori yang dipilih itu. Untuk itu landasan teori merupakan pemaparan konsep-konsep berdasar pada pendapat orang lain kemudian dilakukan kajian, pada akhirnya dipaparkan menurut sudut pandang penulis dengan disertai cara mengukurnya. BAGIAN AKHIR Bagian akhir dari format laporan penelitian terdiri dari Daftar Pustaka dan lampiran-lampiran. Ada dua hal yang berkaitan dengan Daftar Pustaka/acuan, yaitu 1 Petunjuk pengacuan pada teks, dan 2 Penyusunan Daftar Pustaka. Tuliskanlah semua bacaan atau referensi yang dimuat dalam bagian pokok laporan ini. Teknik yang dipergunakan dalam menulis referensi dalam pengertian laporan, kita bisa menggunakan metoda penulisan yang telah diseragamkan oleh American Psychological Association APA. Laporan hasil pengamatan adalah laporan yang berisi teks, foto, grafis dan tabel yang disusun dari hasil pengamatan suatu peristiwa atau kejadian. Contoh hasil laporan pengamatan sederhana dalam bentuk berita Laporan Pengamatan Program TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke-111 Kodim 0911/Nunukan Program TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke-111 Kodim 0911/Nunukan yang berada di RT 11 Desa Persiapan Binusan Dalam, Nunukan, Kalimatan Utara Kaltara yang dilaksanakan selama 30 hari telah menyelesaikan sejumlah pembangunan selesai 100 persen. Program TMMD ini, Kodim 0911/Nunukan bersama warga telah membangun sejumlah sasaran fisik yaitu, pembukaan badan jalan meter x 6 meter serta parit di sepanjangan jalan, pembangunan 4 unit plat duiker dengan ukuran 1,5 meter x 6 meter, sasaran tambahan pembuatan MCK 1 unit, penampungan air bersih dan rehab Rumah Tidak Layak Huni RTLH sebanyak 5 unit. Sedangkan untuk sasaran non fisik meliputi penyuluhan wawasan nusantara, penyuluhan bela negara, pelayanan kesehatan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan pertanian, perikanan dan peternakan, sosialisasi pencegahan COVID-19, penyuluhan perekrutan menjadi anggota TNI, sosialisasi stunting, kegiatan posyandu dan posbindu. Untuk diketahui, Desa Binusan Dalam merupakan desa persiapan yang akan segera didefinitifkan menjadi Desa baru, pecahan dari Desa Binusan Kecamatan Nunukan, Kaltara ini memiliki 7 RT yang dihuni jiwa dan 476 Kepala Keluarga KK. Sementara di RT 11 Desa Binusan Dalam terdapat 300 jiwa yang tinggal. Unduh aplikasi di Google Play di Google News

berikut ini yang bukan merupakan kegunaan membuat laporan adalah